Kembangkan Movieland, PT MNC Milik Konglomerat Hary Tanoe Ini Alokasikan Belanja Modal Rp350 Miliar
Hary Tanoesoedibjo (Foto: Istimewa)

Bagikan:

BENGKULU - Perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) menganggarkan belanja modal (capex) Rp300 miliar-350 miliar untuk peningkatan Movieland di kawasan MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat.

Movieland merupakan pusat produksi film dan drama seri garapan taipan terkaya nomor 33 di Indonesia. Direktur Utama MSIN, Ella Kartika menjelaskan pembangunan Movieland menghabiskan waktu sekitar 18 bulan hingga 24 bulan.

"Estimasi nilai belanja modal Rp300 miliar sampai Rp350 miliar," jelas Ella, dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa 23 Februari.

Pada 15 Februari lalu, MNC Studios sudah mengawali pembangunan Movieland setelah pemerintah memublikasikan kawasan Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pembangunan tersebut juga sudah disetujui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.

Status KEK tersebut memungkinkan kawasan tersebut menikmati berbagai fasilitas dan insentif pajak, termasuk insentif pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPn), dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), bea masuk dan pajak impor, cukai, serta berbagai keringanan perizinan lainnya.

"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Salah satu projek dari puluhan secara keseluruhan

Movieland merupakan salah satu projek dari puluhan projek di KEK secara keseluruhan. Movieland, studio film dan drama seri outdoor ini, akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia.

Keberadaannya juga menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Hary mengungkapkan saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production, terutama untuk memproduksi film atau drama televisi.

Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area shooting terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan. Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!