Dilanda Stres? Tenang, Inilah 4 Manfaat Mengonsumsi Jahe bagi Tubuh
Herbal jahe (foto: istimewa)

Bagikan:

BENGKULU - Selama pandemi berlangsung, tingkat permintaan dan konsumsi tanaman herbal cukup meningkat. Selain diyakini mengandung banyak khasiat untuk kesehatan, “obat alami” ini dinilai lebih aman dan mudah didapatkan.

Salah satunya adalah jahe. Rempah dengan cita rasa pedas ini mengandung senyawa bioaktif dan gingerol, yang cukup ampuh digunakan dalam penanganan berbagai penyakit. Dilansir dari healthline, sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat dalam menangkal radikal bebas. Itulah yang membuat jahe digunakan sejak lama dalam berbagai pengobatan tradisional.

Berikut adalah beberapa manfaat jahe yang dikonsumsi selama pandemi.

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Melansir Science Direct, sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan respons antibodi yang lebih kuat terhadap infeksi. Dengan senyawa lainnya, gingerol akan menghambat proses inflamasi dalam tubuh.

Sementara itu, sebuah penelitian di Institut Pertanian Bogor mengungkapkan bahwa sejumlah tonikum yang terkandung dalam jahe mampu memperkuat sistem organ dan menstimulasi perbaikan sel-sel otot.

2. Meredakan stres

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dapat menghambat respons inflamasi yang terjadi dalam otak. Zat aktif shogaol dalam jahe juga mampu menenangkan senyawa di otak dan memperkuat energi kita.

Jahe juga diketahui dapat mencegah penyakit alzheimer. Hal tersebut dikarenakan ekstrak air rimpang dari jahe merah memiliki fungsi untuk menghambat aktivitas asetilkolin esterase di otak.

3. Mengatasi berbagai gangguan perut

Melansir Medical News Today, enzim dalam jahe berfungsi untuk memecah dan mengeluarkan gas yang ada di saluran usus. Selain itu juga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan, sehingga dapat meredakan sembelit.

Tanaman jahe juga dapat meredakan mual, terutama bagi perempuan yang sedang hamil. Sebuah penelitian menunjukkan, gejala mual pada 1.278 wanita hamil dapat berkurang setelah mengonsumsi air jahe. Namun, tidak dianjurkan bagi ibu hamil dalam konsumsi jahe yang berlebih. Cukup dengan mengonsumsi 1-1,5 gram jahe per hari.

4. Mencegah infeksi

Melansir Journal of Ethnopharmacology, sebuah penelitian menunjukkan keefektifan jahe segar dalam melawan virus penyebab infeksi saluran pernapasan. Diketahui, ternyata jahe dapat 'memblokir' virus yang hidup pada epitel saluran napas.

Selain itu, kandungan minyak esensial dalam jahe merah juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh, seperti Bacillus cureus, S.aureus, serta E.coli.

Jahe biasanya disajikan sebagai campuran bahan minuman. Anda dapat menambahkan herbal jahe ke dalam minuman teh, air gula merah, atau air lemon untuk menambah manfaat bagi kesehatan tubuh.

Ikuti info dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!