JAKARTA - PT Honda Prospect Motor menorehkan pencapaian positif sepanjang bulan Maret, di mana merek tersebut mencatatkan penjualan ritel 8.165 unit atau meningkat 5,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka ini didukung oleh kontribusi penjualan Honda Brio, Honda WR-V, Honda BR-V dan Honda CR-V yang positif di kuartal pertama 2025. Selain itu, didorong juga oleh performa dari model SUV.
Jika dirinci lebih detail, Honda CR-V mencatatkan lonjakan penjualan tertinggi dengan 230 unit, naik 40 persen dibanding bulan sebelumnya. Honda BR-V mencatatkan pertumbuhan sebesar 25% dengan total 1.113 unit, sementara Honda WR-V juga meningkat dengan penjualan 812 unit. Di sisi lain, Honda HR-V masih menjadi salah satu kontributor utama di segmen SUV dengan penjualan sebanyak 1.618 unit.
Sementara itu, Honda Brio tetap menjadi model terlaris Honda dengan kontribusi 52 persen terhadap total penjualan, atau sebanyak 4.260 unit. Keunggulan efisiensi bahan bakar dan desain stylish menjadikan Honda Brio pilihan utama konsumen untuk kendaraan harian. Model-model Honda lainnya mencatat penjualan sebesar 132 unit.
BACA JUGA:
Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy, mengatakan meski kondisi ekonomi dan pasar masih dinamis, kebutuhan konsumen terhadap mobil yang efisien masih tetap tinggi.
"Peningkatan penjualan ini juga didukung oleh program penjualan yang kami hadirkan secara konsisten untuk menjaga daya tarik di pasar. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan berbagai kemudahan bagi konsumen di seluruh Indonesia melalui program-program yang relevan dan menarik," kata Yusak, dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu, 16 April.
Memasuki bulan April 2025, Honda menghadirkan berbagai program penjualan menarik untuk mempermudah konsumen dalam memiliki mobil Honda. Konsumen berkesempatan mendapatkan manfaat seperti Bebas Biaya Perawatan melalui Free Paket Hemat 1 untuk pembelian model Honda Brio Satya, Honda Brio RS, Honda City Hatchback RS, dan All New Honda BR-V. Program ini mencakup gratis biaya jasa dan suku cadang untuk perawatan berkala hingga 50.000 KM atau 4 tahun.