Soal Dirut ke Luar Negeri Pakai Fasilitas Kantor, Manajemen Garuda Indonesia: Biaya Ditanggung Pribadi
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merespons tudingan serikat karyawan yang menyatakan Irfan Setiaputra, selaku direktur utama menyalahgunakan fasilitas perusahaan untuk liburan bersama keluarga di Amerika dan Eropa.

Vice President Corporate Secretary & Investor Relations Mitra Piranti mengatakan Irfan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat utamanya adalah untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021.

Acara diagendakan sebagai pertemuan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, Mitra menekankan bahwa agenda tersebut secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri secara langsung oleh Irfan pada masa cuti tahunan.

"Cuti tahunan tersebut telah mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga telah disampaikan kepada Kementerian BUMN," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Oktober.

Mengenai liburan keluarga, Mitra mengatakan bahwa seluruh biaya liburan ditanggung oleh Irfan secara pribadi.

"Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh biaya (perjalanan) yang timbul ditanggung secara pribadi," tuturnya.

Selain menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021, Mitra mengatakan pada perjalanan tersebut, Irfan juga turut meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan penting.

"Dengan sejumlah mitra strategis Garuda seperti pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Mitra, dalam kesempatan terpisah, Irfan juga menyempatkan diri bertemu dengan partner kargo dan ground handling di Amsterdam untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan (DPPSK) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengirimkan surat kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengadukan dugaan penyalahgunaan fasilitas perusahaan oleh Irfan.

Dalam surat bernomor SKGA-06/257/X/2021 tersebut, Ketua Umum DPPSK Garuda Indonesia Dwi Yulianta menyebut Irfan mengakui berangkat bersama keluarganya dalam memenuhi undangan International Air Airport Association (IATA).

Dwi menyebut bahwa Irfan bersama istri, anak, menantu, dan dua orang cucunya melakukan perjalanan saat menghadiri pertemuan International Air Airport Association (IATA) yang dilaksanakan pada 3 hingga 5 Oktober 2021.

Irfan bersama keluarga berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA088, Jakarta-New York via Amsterdam pada 30 September 2021.

Namun, diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul untuk penerbangan pada hari yang sama, dengan nomor penerbangan GA878 kelas bisnis.

Kemudian, dijelaskan bahwa Irfan beserta keluarga kembali ke Tanah Air dengan rute penerbangan Amsterdam-Jakarta dengan nomor penerbangan GA089 dan menggunakan kelas bisnis pada 16 Oktober.

Menyikapi pengakuan direktur utama Garuda Indonesia, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia menyampaikan sikap bahwa dalam situasi Garuda saat ini, perusahaan sangat memerlukan perhatian dari Direktur Utama selama 24 jam. Karena itu, Dirut harus memprioritaskan kepada kondisi keuangan perusahaan.

"Kedua, kami sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan dari tanggal 3-5 Oktober tersebut ternyata Direktur Utama mengakui bahwa yang bersangkutan lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2021," tuturnya, dikutip dalam surat laporan, Rabu, 27 Oktober.