Konglomerat Prajogo Pangestu Jual 'Sedikit' Kepemilikan Sahamnya di Barito Pacific Senilai Rp707 Miliar, Ini Tujuannya
Konglomerat Prajogo Pangestu. (Foto: Instagram @forbesindonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, melakukan penjualan sebanyak 831.900.500 saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sehingga porsi kepemilikan saham di perusahaan tersebut berkurang meski masih mayoritas.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Pacific Diana Arsiyanti mengatakan penjualan yang dilakukan Prajogo sebagai Komisaris Utama BRPT tersebut di harga Rp850 per lembar saham. Dengan demikian, jumlah penjualan saham orang terkaya nomor 4 di Indonesia tersebut mencapai Rp707,12 miliar.

Sebelum transaksi, saham Prajogo di Barito Pacific mencapai 66.909.078.570 saham (71,65 persen). Adapun sesudah penjualan, saham pengusaha berusia 77 tahun itu berkurang menjadi 66.077.178.070 saham (70,75 persen).

"Transaksi dilakukan pada 31 Mei 2021, di harga Rp 850 per saham," tulis Diana dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu 9 Juni.

Tujuan dari transaksi penjualan tersebut ialah melepaskan saham agar menambah saham free float (minimal saham publik) di BEI.

Saat ini porsi kepemilikan saham publik di Barito sebetulnya sudah di atas 7,5 persen  alias minimal free float, investor publik memegang 29,25% saham BRPT.

Penjualan di harga Rp850 itu lebih rendah dari harga penutupan saham BRPT pada perdagangan Selasa 8 Juni di level Rp855 per lembar saham.

Sebagai informasi, Prajogo sudah beberapa kali menjual kepemilikan sahamnya di BRPT. Pada 4 Desember 2018, ia melepas 800 juta saham atau setara dengan 4,497 persen saham kepada publik.

Aksinya itu dilakukan pada 4 Desember 2018 dengan nilai transaksi mencapai Rp1,37 triliun, dilepas dengan harga Rp1.720 per lembar saham.

Pada 11 April 2019, lagi-lagi Prajogo memutuskan untuk melepas kepemilikannya di BRPT sebanyak 350 juta saham dengan alasan untuk meningkatkan jumlah saham beredar di publik (free float).

Jumlah saham yang dijual Prajogo tersebut dibanderol Rp3.500 per lembar saham, sehingga, Prajogo saat itu menerima dana sebesar Rp1,23 triliun.

Prajogo adalah orang terkaya ke-404 di dunia. Di Indonesia ia menempati posisi ketiga, di bawah Hartono Bersaudara dan Sri Pakash Lohia.

Kekayaan Prajogo menurut Forbes, mencapai 6,3 miliar atau setara Rp90 triliun per Selasa 20 April 2021.