Berikut Beberapa Penyakit yang Ditetapkan sebagai Endemik di Dunia, Covid-19 Punya Potensi Besar
Nyamuk penyebab malaria (Foto: istimewa)

Bagikan:

BENGKULU – Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan penyakit Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 tidak akan hilang sepenuhnya, tapi berpotensi menjadi endemik. Namun, WHO belum dapat memastikan wilayah mana yang akan diterpa endemik Covid-19 di masa yang akan datang.

Namun, Covid-19 bukan satu-satunya pandemi yang berubah menjadi endemik.

Penjelasan mengenai endemik

Endemik adalah keberadaan sebuah penyakit atau infeksi secara kontinyu yang biasa terjadi dalam sebuah wilayah geografis. Tingkat kejadian penyakit terus-menerus dengan persentase yang tinggi disebut hiperendemik.

Endemik juga terkait dengan penyakit yang muncul pada negara atau wilayah tertentu yang spesifik dalam batas waktu tertentu, biasanya dalam hitungan tahun. Misalnya cacar air atau malaria.

Endemik merupakan penyakit yang menyerang lingkup yang lebih kecil dibanding epidemi dan pandemi, yang melanda satu negara, wilayah, atau benua.

Penyakit endemik dapat berakhir jika penanggulangan penyakit dilakukan dengan tepat dan juga menjaga daya tahan tubuh dengan baik, menghindari kontak dengan si sakit, serta menjaga kebersihan. Cara tersebut akan menekan angka penyakit dan menghilangkannya.

Adapun berikut ini adalah daftar beberapa penyakit yang ditetapkan sebagai endemik, dilansir dari berbagai sumber.

Malaria

Endemik malaria terjadi di banyak wilayah Afrika. Malaria adalah penyakit demam akut. Gejala biasanya muncul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk infektif pada kulit orang yang sistem imunnya kurang kebal.

Dikutip dari laman WHO, gejala pertama—demam, sakit kepala, dan kedinginan—mungkin tergolong ringan dan belum dikenali sebagai malaria. Malaria dapat berkembang menjadi penyakit yang parah, jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, kemungkinan terburuk dapat menyebabkan kematian.

Anak-anak yang terjangkit malaria berat sering kali mengalami satu atau lebih gejala berikut: anemia berat, gangguan pernapasan akibat asidosis metabolik, atau malaria serebral. Pada orang dewasa, kegagalan multi-organ juga sering terjadi.

Di daerah endemik malaria, orang mungkin mengembangkan kekebalan parsial, memungkinkan terjadinya infeksi tanpa gejala.

HIV

Sebagaimana dikutip dari Health, Direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan menggunakan human immunodeficiency virus (HIV) sebagai salah satu jenis virus endemik dalam konferensi pers WHO.

Secara teknis, HIV masih dianggap sebagai pandemi, mengacu pada Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC). Namun, Ryan mengatakan bahwa populasi global telah memiliki tingkat kesadaran tentang keberadaan virus.

"HIV belum hilang tetapi kami telah menyadari keberadaan virus, menemukan terapinya, menemukan metode pencegahan dan orang tidak merasa takut seperti sebelumnya," katanya.

Dia turut menambahkan bahwa sekarang pengobatan modern menawarkan "umur panjang serta hidup sehat untuk orang dengan HIV."

Hepatitis B (HBV)

Hepatitis B (HBV) juga endemik di seluruh dunia. Meskipun HBV tidak selalu merupakan penyakit menular seksual, penyakit ini dapat ditularkan secara seksual.

Untungnya, kini telah tersedia vaksin untuk mencegah penularan hepatitis B. Jika seseorang berencana bepergian ke daerah endemik hepatitis, vaksinasi biasanya dianjurkan.

Vaksinasi terhadap hepatitis juga merupakan bagian dari jadwal imunisasi standar untuk anak di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Sifilis

Sifilis dulunya merupakan penyakit endemik di seluruh dunia. Pengobatan yang efektif telah sangat membantu dalam mengurangi jumlah orang yang terinfeksi penyakit ini.

Sifilis masih dianggap endemik di beberapa bagian Afrika. Penyakit terkait, yang dikenal dengan Frambusia ini juga endemik di beberapa daerah tropis.

Frambusia banyak ditemukan pada anak-anak, dan tidak menular secara seksual. Namun, penyakit ini disebabkan oleh kerabat dekat bakteri penyebab sifilis.

Bakteri penyebab frambusia dikenal sebagai T. pallidum sp. Pertenue. Salah satu penyebab sifilis adalah Treponema pallidum sp. pallidum.

Influenza

Virus influenza yang menginfeksi manusia beredar dalam wabah musiman, dengan beberapa daerah tropis mengalami peredaran influenza sebagai endemik.

Infeksi ini dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala klinis dari penyakit ringan hingga kematian.

Ada empat pandemi influenza sejak 1900, dengan pandemi terbaru terjadi pada 2009 yang disebabkan oleh virus influenza A (H1N1) baru.

Virus influenza hewan termasuk influenza A (H5N1) dan influenza A (H7N9) yang terkadang menyebabkan penyakit pada manusia.

Demikianlah beberapa penyakit yang digolongkan sebagai endemik. Terkait Covid-19 yang berpotensi menjadi endemik, epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman menyatakan bahwa hal tersebut juga kemungkinan besar terjadi di Indonesia. Ia memberi pernyataan demikian karena menurutnya sistem kesehatan dan kesadaran sebagian besar orang-orang di Indonesia terbilang buruk.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!